Jumat, 05 Februari 2010

Perubahan Tubuh Ibu Selama Masa Kehamilan

Kehadiran seorang anak menjadi sesuatu yang sangat dinantikan setiap pasangan suami istri. Seorang anak menjadi permata yang makin memperindah kehidupan berumah tangga. Bagi pasangan muda yang baru saja dikaruniai kehamilan pertama, hal tersebut menjadi pengalaman baru yang tak ternilai harganya. Supaya makin siap menghadapi pengalaman baru tersebut, terutama bagi ibu-ibu dengan kehamilan pertama kali, berikut ini adalah ciri-ciri perubahan tubuh ibu diminggu-minggu kehamilannya.

Usia Kehamilan

Ciri Perubahan Tubuh

Kehamilan 4 - 6 Minggu

Payudara terasa nyeri sebagai akibat hormon mempersiapkan payudara untuk menyusui. Pembesaran di area perut sudah mulai dan kadang terasa gatal, pembuluh darah terlihat lebih jelas dan berwarna kebiruan.

Kehamilan 8 Minggu

Timbul mual dan tidak enak pada waktu tertentu, merasa lelah dan ingin tidur lebih awal. Tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut, karena rasa lelah ini hanya sementara dan stamina Anda kembali normal seperti sedia kala

Kehamilan 10 Minggu

Ukuran rahim menjadi sebesar buah jeruk tetapi belum tampak pada tulang panggul Anda. Payudara akan semakin membesar.

Kehamilan 12 Minggu

Anda akan merasakan tonjolan kecil pada tulang panggul. Ukuran rahim lebih besar. Payudara sudah mengeluarkan cairan encer yang disebut Kolestrum. Puting susu lebih hitam, pigmentasi (perubahan warna kulit, umumnya menjadi lebih gelap) pada wajah, bawah perut, dan sekitar alat kelaim mulai tampak.

Kehamilan 14 Minggu

Perut sudah agak menonjol, tetapi hal ini tidak selalu sama pada setiap wanita hamil. Jika Anda sudah mengalami morning sickness (mual-mual di pagi hari), pada usia ini gangguan tersebut akan berkurang. Muncul garis-garis putih (stretch mark) akibat pembesaran perut dan payudara.

Kehamilan 16 Minggu

Saat ini plasenta sudah terbentuk dan rongga rahim sudah terisi cairan amnion.

Kehamilan 18 Minggu

Keluar keringat agak berlebihan, wajah akan memerah. Hal ini disebabkan aliran darah yang lebih intensif untuk memenuhi kebutuhan bayi Anda.

Kehamilan 20 Minggu

Mulai timbul gerakan-gerakan si kecil dalam rahim Anda.

Kehamilan 22 Minggu

Fundus (Bagian dalam rahim) akan menonjol sejajar pusar Anda.

Kehamilan 24 Minggu

Berat badan akan meningkat, demikian pula kerja jantung (meningkat 40%), sehingga Anda akan mulai merasakan tekanan-tekanan tertentu.

Kehamilan 26 Minggu

Seiring pertumbuhan bayi, kandung kemih akan tertekan sehingga akibatnya Anda akan sering buang air kecil.

Kehamilan 28 Minggu

Ada kemungkinan kolestrum sudah keluar, jangan khawatir karena ini hal yang lumrah. Berat badan Anda juga semakin meningkat.

Kehamilan 30 Minggu

Tubuh sudah mulai merasakan beban dan mudah kehabisan napas apabila melakukan kegiatan (contoh: menaiki tangga).

Kehamilan 32 Minggu

Tekanan dalam rahim kearah diagframa (selaput pembatas rongga dada dan rongga perut), hal ini mungkin akan menimbulkan rasa terbakar pada ulu hati Anda. Cobalah makan dalam porsi kecil dan angkat kedua lengan setinggi kepala untuk memperluas ruang.

Kehamilan 34 Minggu

Timbul perasaan kurang nyaman pada usia kehamilan ini. Hal ini terjadi karena kepala bayi menyentuh tulang iga, kandung kemih, atau organ lain saat sikecil bergerak kesana-kemari.

Kehamilan 36 Minggu

Seiring makin besarnya ukuran si kecil, rahim akan menekan lambung. Hal ini menyebabkan nafsu makan berkurang sehingga Anda hanya ingin makan sedikit. Siasati dengan makan makanan dalam porsi sedikit namun sering.

Kehamilan 38 Minggu

Dalam usia ini Anda akan merasakan bayi Anda cegukan, dengan sensasi adanya kedutan-kedutan di perut Anda. Anda bisa merasakannya karena posisi bayi Anda sudah menetap. Anda akan merasakan tendangan kaki atau gerakan tangannya. Pada usia kehamilan ini, tubuh ibu mempersiapkan diri untuk menjalani proses persalinan, dengan ciri misalnya leher rahim (cervix) menjadi lebih lunak dan kontraksi lebih jelas.

Kehamilan 40 Minggu

Hari “H” sudah hamper tiba. Perasaan Anda akan menjadi campur aduk antara perasaan cemas dan bahagia. Anda harus ingat bahwa sejumlah 2/3 kelahiran bayi dilahirkan lewat dari waktu yang diperhitungkan sebelumnya. Jadi, Anda tidak perlu kahawatir jika sudah lewat waktu itu Anda belum melahirkan. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan,supaya dapat dilakukan tindakan semestinya.

Hal diatas harus diketahui juga oleh suami, agar suami juga bisa memaklumi adanya perubahan-perubahan dalam sisi fisik maupun psikologis pasangannya. Hal tersebut untuk mengantisipasi complain yang tidak perlu dari pihak suami, dan suami juga selalu siap sedia untuk menjaga istrinya selama kehamilan. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kehamilan pada bidan atau dokter kandungan, supaya kehamilan dapat terkontrol dengan baik dan menjaga kesehatan ibu dan anak.

Semoga Bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar